Pulau Belitong, Pulau Belitung atau Billiton Island bukan hanya menyuguhkan pantai cantik dengan gugusan batu
granit artistik semata, namun demikian berbagai hal mengenai rutinitas istiadat tradisional seperti Buang Jong, Maras
Taun, Nirok dan sebagainya, namun
demikian termasuk realita
narasi mengenai Batu
Bertuah Satam (Billitonite) sebagai ikon Belitung serta tdk dapat diketemukan di tempat lain.
Tiruan Batu Bertuah Satam raksasa dapat diketemukan di suatu puncak monumen lima pilar yg ada di pusat Kota Tanjungpandan. Tidak hanya miliki nama Batu Bertuah Satam, batu unik ini bisa miliki nama lain seperti Black Meteorite, Upil Naga atau Empedu Pasir serta batu ini diyakini miliki kapabilitas utk menghilangkan kapabilitas jahat (atau sihir hitam)
Batu Bertuah Satam atau Upil Naga ini kerap dimanfaatkan utk buat perhiasan seperti cincin, kalung serta bermacam handicraft yang lain.
Tdk sebarang orang dapat beroleh Batu Bertuah Satam ini. Dengan kata lain cuma mereka yg beruntunglah yg dapat beroleh Batu Bertuah Satam ini (lain cerinya beroleh Batu Bertuah Satam ini dengan beli).
Tiruan Batu Bertuah Satam raksasa dapat diketemukan di suatu puncak monumen lima pilar yg ada di pusat Kota Tanjungpandan. Tidak hanya miliki nama Batu Bertuah Satam, batu unik ini bisa miliki nama lain seperti Black Meteorite, Upil Naga atau Empedu Pasir serta batu ini diyakini miliki kapabilitas utk menghilangkan kapabilitas jahat (atau sihir hitam)
Batu Bertuah Satam atau Upil Naga ini kerap dimanfaatkan utk buat perhiasan seperti cincin, kalung serta bermacam handicraft yang lain.
Tdk sebarang orang dapat beroleh Batu Bertuah Satam ini. Dengan kata lain cuma mereka yg beruntunglah yg dapat beroleh Batu Bertuah Satam ini (lain cerinya beroleh Batu Bertuah Satam ini dengan beli).
Billitonite ini kebanyakan diketemukan di ruangan penambangan timah. Warga Belitong kebanyakan menyimpan berbentuk apa terdapatnya (bentuk seperti kala diketemukan), faedahnya seperti yg udah diterangkan di atas yakni utk menghilangkan sihir hitam.
Utk dapat memotong atau membelah Satam ini jadi dua sisi tdk sebarang langkah dapat dilaksanakan. Semisal dengan memasaknya dengan pahat. Namun demikian sebelum saat dipahat semestinya dilingkari dengan getah daun sirih barulah dibelah dengan pahat. Apabila dibelah segera dengan pahat, yg berjalan merupakan Satam itu tdk terbelah atau sampai-sampai hancur bekeping-keping!
Makna satam di ambil dari bhs warga keturunan Cina yg ada di Pulau Belitung.
SA yg mempunyai arti pasir, dan TAM mempunyai arti empedu. Jadi satam artinya empedu pasir.
Sesaat warga pribumi Belitung sendiri mengartikan satam merupakan Batu hitam.
Akan tetapi menurut info dari buku De Ontwikkling Van Het Eiland Billiton-Maatschappij karangan Door J. C. Mollema yg diterbitkan S. Gravenhage, Martinus Nijhoff 1992, menuliskan seseorang berkebangsaan Belanda yg bernama Ir. N Wing Easton dari Akademi Amesterdam di Belanda menamakan bebatuan meteor ini dengan makna Billitonite yg mempunyai arti batu dari Pulau Belitung.
Di golongan warga Belitung sendiri, Batu Bertuah Satam ini diyakini miliki kapabilitas magis juga sebagai penangkal penolak toksin serta unsur makhluk-gaib. Akan tetapi buat wisatawan yg bertandang ke Pulau Timah ini, tetap menyempatkan diri beli Batu Bertuah Satam ini juga sebagai cendramata khas Pulau Belitung, yg jadikan kalung, giwang, bros, cincin, tasbih, tongkat komando dan seterusnya, yg di kenal dengan makna Kerajinan Satam.
Salah seseorang perajinan Batu Bertuah Satam itu merupakan Firman Zulkarnain, yg umum di panggil Firman Satam. Pria kelahiran Pulau Belitung yg tinggal di Desa Pangkalalang Tanjungpandan ini, udah menjalani usaha kerajinan Batu Bertuah Satam sepanjang 19 th..
Bahkan juga dengan kerajinan Batu Bertuah Satamnya, Firman sukses membawa nama Pulau Belitung ke arena pameran-pamera nasional atau internasional. Bermacam penghargaan juga udah diterimanya. Di antaranya merupakan Asean Development Citra Award 2007-2008, yg dianugerahi oleh Asean programme Consultant Indonesia Consortium.
Walaupun tanpa ada support dari Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung, Firman konsisten mempromosikan souvenir khas dari kelahirannya itu, seperti di Jakarta Fair 2008. Menurut Firman, banyak pengunjung benar-benar gairah utk beli atau pun sekadar melihat-lihat kerajinan satam yg dipasarkan dimulai dari harga 100 ribu hingga satu juta rupiah (harga promo itu cuma kala pameran).
Sayangnya, oleh beberapa orang gak bertanggung-jawab, banyak banyak dipasarkan Batu Bertuah Satam yg palsu, buat beroleh keuntungan semata. Utk paham satam yg asli, tempatkan telapak tangan Anda di atas satam, bila merasa ada medan kekuatan, tersebut Satam yg asli.
Satam juga dimaksud billitonite. Mempunyai arti, batu dari Belitung. Nama itu di dapatkan dari Ir. N. Wing Easton, seseorang berkebangsaan Belanda, pada th. 1921. Batu hitam ini sisi luarnya berlekuk-lekuk serta tdk rata. Seperti dihiasi ukiran-ukiran. Sisi dalamnya demikian sebaliknya. Rata, halus, serta seperti kaca berwarna hitam.
Pusat kerajinan Batu Bertuah Satam terdapat di Pangkal Lalang, Tanjung Pandan, Belitung, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pengrajin disana beroleh Batu Bertuah Satam dari banyak penambang timah. Batu Bertuah Satam diketemukan di daerah penambangan timah, lebih kurang 50 mtr. dibawah permukaan tanah. Pengrajin beli Batu Bertuah Satam dari penambang timah dengan harga beraneka. Apabila batunya besar serta bagus, pengrajin membayar hingga jutaan rupiah. Satam dapat dipasarkan apa terdapatnya atau belum digosok. Bisa pula dipasarkan dalam beragam bentuk. Semisal, perhiasan, tasbih, serta tongkat komando utk angkatan bersenjata. Harga nya dari beberapa ratus ribu sampai jutaan rupiah. Harga Batu Bertuah Satam benar-benar mahal dikarenakan langka. Menurut pengrajinnya, apabila penambang timah berencana mencari satam, tak lagi mampu. Tetapi, apabila tdk berencana, malahan dapat mampu.
Batu Bertuah Satam termasuk juga langka dikarenakan cuma ada di wilayah-wilayah didunia. Semisal, Belitung, Australia, Cekoslowakia, serta yang lain. Konon, Batu Bertuah Satam itu batu meteor. Lebih kurang tujuh ratus ribu th. selanjutnya, suatu meteor jatuh ke Bumi. Di antara pecahannya tertancap di Kelapa Kampit, Belitung. Apakah benar narasi itu?
Memang, menurut banyak pakar, Batu Bertuah Satam termasuk juga model batu tektit. Batu tektit terbentuk dari tabrakan pada meteor dengan batuan di Bumi. Kala menabrak Bumi, meteor melelehkan batuan yg ada di Bumi.
Batuan itu lama-lama membeku serta terbentuk seperti kaca. Batu tektit cuma diketemukan di wilayah-wilayah khusus yg terjalin dengan tempat jatuhnya meteor atau benda dari angkasa luar.
Kegunaan Batu Bertuah Satam
Batu Bertuah Satam di kenal dengan juga batu unik serta langka, biasanya warga Belitung memercayai bahwa Batu Bertuah Satam ini miliki kapabilitas supranatural, sebentuk kapabilitas misterius juga sebagai penangkal kapabilitas jahat seperti santet.
Berkaitan utk penangkal kapabilitas jahat, tdk sedikit warga Belitung, kala akan bangun tempat tinggal, kebanyakan, pada ke-4 pojok fondasi rumah, ditanamkan Batu Bertuah Satam ini. Semasing pojok memuat sebutir Batu Bertuah Satam!
Tdk enteng utk beroleh Batu Bertuah Satam ini. Cuma mereka yg beruntunglah yg dapat beroleh Batu Bertuah Satam. (lain narasi bila mendapatkannya melalui langkah beli). Batu Bertuah Satam ini kebanyakan kerap diketemukan oleh mereka yg untung pada daerah penambangan timah di Belitung.